"Hai, Cuma Mau Sapa."
"Hai, cuma mau sapa," dia bilang. Suara lembut bagai angin pagi. Hembuskan melodi hati, hangat di telinga. Kata-kata menari dalam sejuknya.
Senyum menawan menggugah rasa. Seakan dunia ini tak pernah bengang. Di antara langkah-langkah penuh bahagia, ku lihat sinar memancar dari matanya. Cahaya lembut, berbicara tanpa suara. Menyentuh jiwa. Mencipta ceria. Waktu pun berlari, seolah tak ingin berhenti. Aku terpaku akan pesonanya yang luar biasa.
Kisah ini tak terduga. Tak pernah ingin terulang. Di setiap sapanya, tersimpan ribuan makna dan harapan. Cinta yang tumbuh dari kata sederhana. Seperti bunga mekar, menggoda dalam keanggunan alaminya. Segala kesedihan tersingkir pergi. Meninggalkan ruang untuk kerinduan.
Kita berdua di dunia yang bersahaja. Dalam setiap percakapan, terjalin cinta yang nyata. Di bawah cahaya bulan, kita saling berbagi rasa. Dan kepada bintang, sambil bercanda ceria. Senyum kita meluk malam tak bertepi. Cinta ini seperti lagu yang tak pudar.

Comments
Post a Comment